Don Quixote dan Kita Semua
Don Quixote dan Kita Semua Justru Justru karena tenung, telah diselamatkan kita dari jemu zaitun dan warna sama pohon-pohon encina . Memang masih ada sore yang hanya itu satu dusun yang tak berubah. Tapi ternyata hari bisa berkelindan dengan mimpi, dan kau dan aku lahir kembali, tercengang dalam cinta yang fiktif, percaya pada harap yang tak sungguh-sungguh. Justru karena tenung, aku tak akan membebaskanmu. Kemarin kucambuk sendiri tubuhku, sakit, agar bangun, tapi apa yang tejadi? Mimpi itu hanya berubah sedikit: balur di kulit itu jadi garis biru, seakan huruf pertama Sayid Hamid, sang pencerita yang membuat kita ada. Sejarah memang bisa seperti luka gores. Tapi lihat, hidup adalah tenung: aku milik Sahibul Hikayat, engkau kisah Cervantes. Dan kita berbahagia. Dan kita berpura-pura. Goenawan Mohamad, 2011 Don Quixote disebut-sebut sebagai karya modern pertama di dunia Barat sekaligus cerita asal Spanyol yang telah memika